Sabtu, 22 September 2012

UNO #1

Dear Problem,



Semua orang pasti punya masalah. Nggak muda nggak tua, nggak cantik nggak jelek, nggak cowok nggak cewek, bahkan transgender sekalipun, pasti pernah menghadapi banyak masalah dalam hidup mereka. Hanya saja, masalah yang dihadapi tiap orang pasti berbeda dan dengan kadar yang berbeda pula.
Lo mungkin lagi menghadapi masalah sekarang. Dan gimana perasaan lo? Stres? Kesel? Atau justru lo merasa ini sebuah ujian yang dikirim Tuhan buat lo, dan lo menyanggupi itu sambil terus berdoa semoga Tuhan memberikan hadiah terindah saat lo beerhasil melewati ujian tersebut? Kalo iya, lo luar biasa mengagumkan!
Bayangin aja, ada banyak orang diluar sana yang memilih jalan pintas saat mereka dihadapkan sama masalah yang padahal, nggak sebesar masalah yang dimiliki oleh kebanyakan orang pada umumnya. Diputusin pacar misalnya, atau dipecat dari kerjaan mereka.
Hei, itu bukan akhir dari kehidupan! Saat lo dipecat dari pekerjaan lo, lo seharusnya sadar, ada banyak orang yang justru belum mendapatkan pengalaman kerja diluar sana. Bisa aja kan, Tuhan sengaja menyuruh lo keluar dari perusahaan tempat lo bekerja lantaran perusahaan itu bakalan bangkrut dalam satu tahun lagi. Who knows? Tuhan itu luar biasa. Dia tau apa yang terbaik buat lo. Termasuk saat orang yang lo sayang, entah itu orang tua, sahabat atau pacar lo, ninggalin lo satu-satu. Masih mending satu-satu. Gimana sama anak dibawah umur yang seharusnya masih dalam lindungan orang tua mereka, menghadapi sebuah bencana alam besar seperti tsunami dan semacamnya? Nggak perlu nunggu satu-satu, orang-orang yang mereka sayang secara langsung diambil sama Yang Maha Kuasa.
Masalah itu relatif, dan sadar atau nggak, masalah itu sebenernya konsekuensi dari setiap perbuatan yang lo lakuin. Hidup itu pilihan right? Dan setiap pilihan lo, menghasilkan masalah dengan kadar yang berbeda-beda.
Kalo lo merasa lo satu-satunya orang yang memiliki masalah terberat di dunia, itu tandanya lo egois. Sadar nggak sih, ada banyak orang tua yang sampai akhir masa hidupnya selalu diolok-olok orang lain lantaran mereka nggak punya rumah dan anaknya pergi ninggalin dia gitu aja. Lo juga pasti pernah liat, di belahan dunia yang lain, anak kecil hidup dengan fasilitas yang bener-bener jauh dari memadai. Dia harus pake karung goni buat nutupin badannya, dan make botol air mineral buat nutupin kakinya. Lo mungkin nggak pernah tau. Karena lo terlalu sibuk mikirin masalah lo sendiri!
Banyak orang diluar sana yang bernasib sama kayak lo. Saat lo merasa sendirian dan nggak tau harus cerita ke siapa tentang masalah lo, seharusnya lo sadar lo masih punya Tuhan sebagai tempat buat ngadu dan minta. Lo juga seharusnya ngeliat ke bawah dan bersyukur, paling ngga lo masih bisa lari ke dalem kamar, lompat ke atas kasur dan meluk guling saat lo butuh tempat buat nangis. Yang lain mungkin cuma bisa bertekuk lutut di bawah jembatan buat nutupin tangisannya. 



Hidup itu anugrah, sebenernya. Selagi lo tau kapan lo harus bersyukur atas apa yang udah lo raih selama ini. Coba liat diri lo sekarang. Lo masih bisa hidup sampai sejauh ini, melawan semua masalah lo dan ngeliat orang-orang yang lo sayang masih setia berdiri di samping lo. Itu sebuah karunia yang besar! Terus, kenapa lo harus takut saat masalah datang dan mengharuskan lo untuk bekerja berkali-kali lipat dari sebelumnya. Anggap aja itu sebuah ujian, dan Tuhan, udah nyiapin kado istimewa buat lo kalo lo berhasil meraih nilai A+ di ujian lo kali ini. Tuhan nggak kemana-mana, begitu juga dengan orang tua dan sahabat-sahabat lo. Mereka akan jadi orang yang pertama siap masang telinganya buat dengerin curhatan lo, atau nyodorin bahunya saat lo butuh tempat buat nangis. 
Masalah lo itu ringan. Asal lo menganggapnya begitu. Dan inget ya, life is like a drama. Buat diri lo sebagai pemeran utamanya dan hidup lo akan berakhir bahagia.
Guys, ada banyak hal yang seharusnya bisa lo pelajari dari setiap masalah yang lo hadapi sekarang. Dengan adanya masalah juga, lo bisa tumbuh jadi pribadi yang dewasa. Lo bisa jadi orang yang lebih cermat saat memilih pilihan yang ada di depan lo. And the more important is, you know that you have to fight through some bad days to earn the best days of your life. So, enjoy your problem and be thankful of it :)

Minggu, 09 September 2012

Review: Twilight Breaking Dawn part 2


Directed by: Bill Condon
Starring: Kristen Stewart, Robert Pattinson, Taylor Lautner, Mackenzie Foy
Writer: Stephenie Meyer 
Screenplay: Melissa Rosenberg

Oke, buat lo para pecinta Twilight yang selalu update berita tentang sekuel film ini, pastinya nggak kaget lagi pas gua nge-review Breaking Dawn part 2. Lo juga pasti tau, Breaking Dawn ini dibagi menjadi 3 part. Dan yang bakal gua posting ini, termasuk salah satu yang paling ditunggu-tunggu pecinta film di dunia.
Yang menarik dari film ini sebenernya berada di bagian sudut pandangnya. Kalo sebelum-sebelumnya adegan berlalu seperti biasa, dari sudut pandang kita sendiri sebagai penonton, di Breaking Dawn part 2 ini, sudut pandang ada dari sisi Jacob Black (Taylor Lautner).



Tapi tenang, gua nggak bakal ngomongin sudut pandang disini. Buat lo yang belum pernah baca novel Breaking Dawn sebelumnya, keep woles, gua bakal runtutin alur ceritanya sekarang.
Setelah menikah sama Robert Pattinson, ups! Edward Cullen maksud gua, Isabella Swan akhirnya melahirkan seorang bayi cantik setengah vampir yang diberi nama Renesmee. Kelahiran Renesmee sendiri membawa perubahan besar pada Bella. Setelah melahirkan bayi mungilnya, Bella akhirnya berubah menjadi vampir yang sangat kuat. Bella sempat mengamuk dan menyerang Jacob saat tahu pria itu meng-imprint Renesmee, namun Edward dan Seth berhasil menenangkannya.
Renesmee Cullen, tumbuh dengan pesat. Dalam hitungan minggu, bayi ini sudah mampu berbicara, berjalan serta berburu. Saat Bella dan Jacob membawanya berburu, seorang vampir dari klan Denali melihat Renesmee dan melihatnya sebagai immortal child. Dengan kemampuannya, Alice 'melihat' Frina mengadukan keberadaan Renesmee pada Volturi. Bagi Volturi, immortal child merupakan kejahatan besar bagi kalangan vampir. Alice menduga, hal itu akan dijadikan alasan oleh Volturi untuk datang dan menghancurkan keluarga Cullen.



Keluarga Cullen memanggil keluarga Vampir lain untuk menjadi saksi bahwa Renesmee bukanlah immortal child, melainkan manusia setengah vampir. Mereka berharap hal ini dapat membuat Volturi mengerti dan membatalkan keputusannya untuk menyerang keluarga Cullen. Namun sebagai antisipasi jika Volturi tetap berkeras melakukan konfrontasi, mereka berlatih untuk menghadapi pasukan Volturi yang terdiri atas vampir-vampir tangguh. Saat berlatih itulah Bella menyadari bahwa dia bisa menggunakan kekuatannya sebagai tameng untuk melindungi teman-temannya yang lain. 
Saat dua kubu telah saling berhadap-hadapan, Volturi akhirnya menyadari bahwa Irene telah memberikan informasi yang salah pada mereka mengenai Renesmee. Hal ini membuat Irina langsung dieksekusi saat itu juga. Namun keluarga Cullen belum bisa bernafas lega. Volturi masih belum memutuskan apakah keberadaan manusia setengah vampir bisa membahayakan kerahasiaan dunia vampir dari dari manusia atau tidak. Saat itulah muncul Alice dan Jasper membawa seorang manusia setengah vampir bernama Nahuel yang membuktikan bahwa keberadaan manusia setengah vampir tidak membahayakan dunia vampir.

Melihat bukti yang diberikan oleh Nahuel serta menyadari hebatnya kekuatan perisai yang Bella miliki, akhirnya Volturi memutuskan untuk pergi dan pertempuran besar pun akhirnya dapat dicegah.


Rincian dari ending film tersebut sengaja masih dirahasiakan. Namun kru dan para pemain mengatakan bahwa Breaking Dawn part 2 memiliki penyelesaian yang baru.
Penyelesaian tersebut sudah dibicarakan oleh Stephenie Meyer selaku penulis novel bersama Melissa Rosenberg saat makan malam. Hingga kemudian setelah berbincang serius dengan penulis skenario Breaking Dawn part 2 tersebut, mereka nyatakan bahwa ini harus terjadi.


Jadi, penasaran sama filmnya?  Tenang-tenang, nggak akan lama lagi film ini bakal ditayangin kok di bioskop kesayangan kalian. Yang penting, siapin aja budget buat nonton bareng temen-temen lo, adik lo, kakak lo, atau someone special lo.
Selamat menunggu!