Minggu, 29 April 2012

Review: The Raven

Directed by: James McTeigue
Starring: John Cusack, Alice Eve, Oliver Jackson-Cohen, Luke Evans, Kevin McNally, Pam Ferris, Sergej Trifunović, Ian Virgo
Running time: 111 minutes
Genre: Thriller
Rated: R for bloody violence and grisly images
  

Nama John Cusack mungkin tidak sebesar Brad Pitt, Tom Cruise, atau Will Smith, tapi pria kelahiran 28 Juni 1966 ini rajin mengeluarkan satu film atau lebih per tahunnya sejak 1983 hingga sekarang, dengan perkecualian tahun 1995 dan 2004 di mana Cusack tidak merilis satu filmpun.  Salah satu film yang bisa dikata merupakan pencapaian terbaiknya adalah 2012 di mana film ini berhasil meraup pemasukan sebesar $769,679,473. Namun ironisnya, pendapatan besar ini bisa dikatakan bukan disebabkan aktingnya, namun karena spesial efek luar biasa serta isu yang beredar perihal akan datangnya kiamat pada tahun 2012 nanti yang menyebabkan para penonton berduyun-duyun datang ke bioskop guna menyaksikan film arahan Roland Emmerich ini. Akan tetapi, bukan berarti bakat akting pria sederhana ini tidak dilirik para sineas karena Cusack kini kembali muncul di layar lebar sebagai Edgar Allan Poe dalam film bergenre thriller, The Raven
Pada abad ke-19, seorang ibu dan putrinya dibunuh secara brutal. Seorang detektif muda Emmett Fields (Evans) asal kepolisian Baltimore yang bertugas menyelidiki kasus ini menemukan fakta mengejutkan: detail pembunuhan yang terjadi menyerupai pembunuhan fiksi dalam kisah-kisah pendek karangan penulis Edgar Allan Poe (Cusack) yang dimuat dalam koran lokal. Awalnya, Fields menduga bahwa Poe sendirilah yang melakukan pembunuhan tersebut. Namun, kala Poe ditahan, pembunuhan dengan modus operandi menyerupai tulisan Poe kembali terjadi. Sang detektif muda dan penulis misteri inipun bahu-membahu berusaha menemukan pembunuh berantai tersebut sebelum jatuh korban lebih banyak lagi.
Pada awalnya, beberapa nama aktor dikait-kaitkan untuk peran sebagai Poe dan Fields, antara lain Jeremy Renner, Ewan McGregor, dan Joaquin Phoenix. Namun, pada 28 Agustus 2010, dipastikan bahwa Cusack-lah yang akan memerankan sosok penulis kelahiran Boston, Massachusetts ini. Proses pengambilan gambar pun dimulai pada 9 November dengan bertempat di Belgrade dan Budapest. Trailer-nya sendiri rilis secara online pada 7 Oktober 2011 bertepatan dengan perayaan meninggalnya Poe di umur 40 tahun pada 1849.




Selasa, 24 April 2012

Review: Bel Ami

 Genre : Drama
Directed by: Uberto Pasolini, Declan Donnellan, Nick Ormero
  Production : SONY PICTURES WORLDWIDE ACQUISITIONS
Homepage : belamifilm.com

Setelah berhasil naik daun bersama twilight, kali ini Robert Pattinson akan kembali tampil dalam film terbarunya yang berjudul Bel Ami. Di film ini Robert akan menunjukan sisi lain dari dirinya yang diakui akan sangat berbeda dengan karakter Edward Cullen dalam Twilight.

Bel Ami sendiri bercerita tentang seorang tentara miskin bernama Georges Duroy yang diperankan oleh Pattinson. Merasa frustasi akan nasib karirnya, ia kemudian beralih profesi menjadi jurnalis. Namun, dalam perjalanan barunya ini Pattinson menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Ia menebar pesonanya di kalangan wanita-wanita kaya yang kemudian satu persatu ditidurinya demi kekayaan dan kesuksesan. Masalah mulai timbul ketika para suami dari wanita-wanita kaya tersebut mengetahui ulah Pattinson.

Film yang mengambil setting di Paris ini akan menunjukan sisi romantis sekaligus pribadi keji Pattinson. Selain Pattinson, akan banyak pemain terkenal lainnya dalam film ini seperti Christina Ricci, Uma Thurman, serta Kristin Scott Thomas.

Bel Ami merupakan film adaptasi dari karangan penulis Perancis, Guy De Maupassant pada abad ke-19. Dalam film ini, Christina Ricci yang merupakan lawan main Pattinson mengakui bahwa  mereka banyak melakukan adegan bugil. Fans Pattinson dijamin tak akan kecewa dengan suguhan yang tak biasa dari aktor kesayangannya. Bel Ami rilis 2 Maret di USA, kita tunggu saja perilisannya dibioskop tanah air.

Confusion


i just walking through the forest, and see my shadow out there
i don't know happen
i just feeling like i'm lost
lost in my deep soul
lost of everything around me
i wanted to see my self again
my old self
can you see?
tough, even i can't see it clearly
what should i do?
i'm lost!
無視する!

How Hungry I Am


i just stalking around blogger-world, when i found this on my stalking way!
 
truly, it's not Chocolate Cupcakes, but it's Chocolate Souffle
i really need it now!

Unforgettable Day!


It was 14th April, 2012. We were going to University of Indonesia for taking some photos for our graduation book. However, i can't imagine what will we do at there, but suddenly everything going delighted when we know, we got our best shoot ever!
あなたはどう思いますか?


Senin, 23 April 2012

First Holiday, 06.00 am

i just woke up from my bed in my first day-holiday, until my mother gave me my breakfast
i'm not sure about this, it's like a sandwich
but i know it's not
but truly, the taste so good!

Adrift


Satu lagi buih yang tersisa di lautan
Memaksa aku untuk memuntahkan segala yang ada dalam tubuhku
Menatap buih itu, membuat aku gila
Membuat aku merasa satu-satunya makhluk paling bodoh layaknya seekor ikanyang tak dapat berenang atau anjing yang tak bisa menggonggong

Aku sendirian
Terjebak di antara buih-buih ini
Terjebak di antara panasnya matahari yang menyengat dan dinginnya angin malam yang menusuk kulit
Terjebak diantara ratusan jarum yang siap menghujam tubuhku

Rembulan tak kunjung datang
Siang tak kunjung berganti
Ribuan burung terbang melewatiku begitu saja
Tak ingin menyapa
Belasan katak melompat dengan riang melewatiku tanpa menatap
Tak ingin mengajakku untuk ikut serta

Satu lagi buih yang muncul di lautan
Memaksaku untuk belajar menjadi orang yang paling jalang dari sebuah sajak Chairil Anwar
Jadi orang yang paling hina dari seorang wanita yang menunggu datangnya pria tua di ujung jalan
Jadi orang yang paling merasa sendirian dibandingkan kunang-kunang yang terjebak dalam kegelapan

Satu lagi buih tersisa di lautan
Aku tak berharap mereka benar-benar menghilang
Aku hanya berharap mereka melihatku disini
Terkurung dalam sepi
Menanti datanganya seseorang dengan sayap putih yang akan mengantarku pergi menuju cahaya putih besar yang menyilaukan

Aku tak ingin buih itu menangkapku
Aku hanya ingin terpenjara di dalamnya
Merasakan sakit yang mungkin tak pernah makhluk manapun rasakan
Rasa sakit yang menyakitkan
Rasa sakit yang mengerikan
Rasa sakit yang memuakkan

Cahaya putih besar itu terlihat berjalan ke arahku dalam remang
Perlahan terdiam, kemudian menjauh kembali
Perlahan terdiam, kemudian mendekat lagi
Satu lagi buih tersisa di lautan
Satu lagi yang muncul dari sebuah danau

Engkaukah itu?
Bukan
Aku tau siapa dirimu
Dirikukah itu?
Bukan
Aku ini seonggok batu yang bernyawa
Atau mungkin seekor babi yang terkurung dalam keheningan jaman

Siapa dia?
Satu lagi buih muncul dalam dadaku
Aku terkesiap
Tubuhku hancur