Sabtu, 24 Maret 2012

Review: The Hunger Games


Kalo kamu  pergi ke bioskop sekarang ini, kamu mungkin akan menemukan antrian yang cukup panjang untuk menyaksikan film terbaru berjudul The Hunger Games.
Film ini memang sudah sangat dinantikan sejak lama, mengingat fans The Hunger Games yang sudah membaca novelnya sejak lama pasti sudah sangat tidak sabar ingin menyaksikan versi visualisasinya dalam film layar lebar.
Selain di Indonesia, antusiasme yang sama juga terlihat oleh para penonton di negeri asal film ini yakni Hollywood. Baru aja ditayangkan satu hari disana, The Hunger Games sudah berhasil pecahkan rekor.
Di malam pertama penayangannya (midnight show) di Amerika, The Hunger Games langsung mencetak salah satu rekor Box Office sebagai film dengan pendapatan pada 'pertunjukan tengah malam dihari pertama' (midnight show) terbesar sepanjang masa.


The Hunger Games berhasil mendapatkan $19.7 Juta saat ditayangkan dilebih dari 2500 bioskop.
Film ini mengalahkan rekor film sekuel Batman Begins berjudul The Dark Knight dan film terakhir Star Wars Episode III : Revenge of the Sith yang berhasil mengumpulkan $17 Juta di pertunjukkan tengah malam di hari pertama perilisannya.
Tetapi The Hunger Games tetap masih belum mampu mengalahkan film pesaingnya yang juga merupakan adaptasi novel laris "Harry Potter" atau "Twilight Saga" untuk rekornya ini.
Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 masih memegang posisi juara pemegang rekor Box Office tertinggi di hari pertama dengan $ 43.5 Juta, disusul oleh tiga seri terakhir Twilight Saga yang mengumpulkan $26 Juta - $ 30 Juta.


The Hunger Games adalah film yang diangkat dari seri pertama trilogi novel best seller berjudul sama karya Suzzane Collins. Menceritakan tentang sebuah kompetisi berbahaya yang menyeleksi pria dan wanita dari 12 Distrik di Capitol untuk berjuang hidup dan mati dalam sebuah reality show yang ditayangkan di televisi setempat. Hanya satu orang yang mampu bertahan hidup sampai akhir yang akan terpilih sebagai pemenang.


The Hunger Games dibintangi oleh Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson, dan Liam Hemsworth.
Kamu yang belum menyaksikan filmnya, rasanya sayang bila melewatkan film yang satu ini.


Jumat, 23 Maret 2012

Review: Intruders



Millennium Entertainment telah merilis trailer dari film karya sutradara Juan Carlos Fresnadillo, Intruders, yang akan rilis pada 30 Maret 2012.
Meskipun tidak ada yang bisa melihatnya, Wajah berongga mengintai di sudut-sudut, sangat menginginkan cinta tetapi hanya mengetahui bagaimana menyebarkan ketakutan dan benci. Dia merayap ke dalam kehidupan John Farrow (Clive Owen) setelah putri tercintanya berumur 13 tahun, Mia (Ella Purnell) diserang di rumah mereka. Batas antara nyata dan imajinasi yang samar-samar mulai membayangi keluarga tersebut. Tampaknya bahwa tidak ada ukuran keamanan dapat menghentikan Wajah berongga keluar.
Kejadian serupa, ternyata dialami pula oleh seorang anak laki-laki yang tinggal di daerah pertanian Spanyol. Ia mengaku sering dihantui oleh hantu bertudung yang misterius, dan ibunya yang mulai putus asa meminta bantuan gereja untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah mereka hadapi itu.



Film yang diperkirakan menghabiskan dana sebesar $13 juta untuk memproduksinya ini merupakan proyek bersama Amerika, Inggris, dan Spanyol. Clive Owen, Kerry Fox, Carice van Houten, dan Daniel Brühl memerankan karakter-karakter sentral dalam Intruders. Proses pengambilan gambar sendiri dimulai pada akhir Juni dengan London dan Madrid menjadi lokasinya.

Jumat, 02 Maret 2012

Hugo Movie Cast!

Chloe Grace Moretz
Asa Butterfield

Frances de laTour
Ben Kingsley

Christopher Lee
Jude Law


Emily Mortime
Richard Griffiths


Sacha Baron Cohen
Ray Winstone


Review: Hugo


Satu lagi film 3D bergenre petualangan yang akan hadir di tengah-tengah kita. Hugo Cabret (Asa Butterfiled) merupakan seorang anak yang ibunya telah meninggal dan tinggal bersama ayahnya, seorang pembuat jam master, yang membawanya untuk melihat film dan mencintai film-film George Méliès, terbaik dari semua. Ayah Hugo (Jude Law) meninggal dalam api museum, dan ia dibawa pergi oleh pamannya (Ray Winstone), seorang pembuat jam tangan yang pecandu alkohol bertanggung jawab untuk menjaga jam di stasiun kereta api. Pamannya mengajarkan dia untuk mengurus jam, dan menghilang. Hugo hidup di antara dinding-dinding stasiun kereta api, menjaga jam, mencuri makanan dan bekerja pada proyek ayahnya paling ambisius: robot-orang mekanik yang seharusnya untuk menulis dengan pena bahwa ayah Hugo telah menemukan dan berharap untuk memperbaiki.



Hugo mencuri bagian mekanik di stasiun untuk memperbaiki robot, tetapi ia ditangkap oleh seorang pemilik toko mainan, yang menghapus blueprints Hugo untuk robot dan, katanya, membakar mereka. Bagian robot yang hilang salah satu bagian-kunci berbentuk hati. Yakin bahwa robot berisi pesan dari ayahnya, Hugo berjalan melalui keputus asaan untuk memperbaiki mesin. Dia mendapat bantuan dari Isabelle (Chloe Grace Moretz), seorang gadis seusianya dan anak baptis dari pemilik Toko Mainan, yang membantu dia dalam pencariannya. Hugo memperkenalkan Isabelle ke bioskop, yang ayah baptis-nya tidak pernah membiarkan dia melihat, dan dia membantu Hugo menemukan sebuah buku tentang George Méliès, sebuah legenda bioskop awal yang menginspirasi film ayah Hugo dan yang membuktikan kunci misteri automaton.



Film berdurasi 120 menit ini disutradarai oleh Martin Scorsese dan diangakat dari novel karya Brian Selznick, The Invention of Hugo Cabret. Diproduksi oleh Graham King dan merupakan film pertama Scorsese yang dimuat dalam 3D dan di distribusikan oleh Paramount Picture di Amerika Serikat.
Penasaran dengan ceritanya? Silahan kunjungi beberapa XXI di Jakarta dan berharaplah film ini sudah dimulai disana. Selamat menikmati...