Sabtu, 20 Oktober 2012

In Other Side

Gua sering melakukan ini. Melihat segala sesuatunya dari sisi yang berbeda. Nggak cuma memandang sebelah mata. Tapi berusaha mencari celah lain dari satu lubang yang terlihat begitu besar. Terutama tentang sisi positif atas apa yang sedang gua alami saat ini.
Sabtu pagi. Gua sakit. Dan itu ngenes. Bukan karena gua nggak bisa menikmati hari libur gua, tapi karena gua bakalan menghadapi UTS hari Senin nanti.
Banyak orang bilang, sakit itu nggak enak. Terutama saat lo punya penyakit serius dan orang-orang ngeliatin lo dengan tatapan prihatin.
Anyway, gua nggak pernah ngerasa Tuhan nggak adil sama gua. Meski gua punya beberapa penyakit, tapi toh gua masih bisa menjalani hidup seperti apa yang gua mau. Gua masih bisa lari sana lari sini. Menyibukkan diri dengan kegiatan kemahasiswaan di kampus, jalan-jalan bareng temen gua, ngambil foto ke beberapa tempat, dan cekikikan seakan masih ada hari esok buat gua. Dan lagi pula, nggak semua orang bisa merasakan sakit kan? Gua cukup bangga karena gua termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang terpilih untuk memiliki sebuah penyakit.
Well, see! Faktanya gua emang masih hidup sejauh ini. Banyak orang yang justru ngerasa rapuh saat mereka tau mereka mengidap leukimia, lupus, atau penyakit berat lainnya. Padahal, hei! Sadar nggak sih itu anugrah? Tuhan memberikan lo pernyakit itu, karena Dia tau, lo mampu menanggung beban yang bahkan orang lain nggak sanggup untuk menanggungnya. Lo itu berbeda. And being different, is means that you're special! Atau lebih hebat dari itu, lo istimewa.
Gini deh gini, coba lo inget-inget diri lo itu siapa. Lo punya apa? Apa yang lo miliki sementara orang lain nggak bisa memiliki itu? Kalo itu sebuah big problem atau mungkin itu sebuah penyakit dan lo menganggap itu hal negatif sehingga lo menyalahkan Tuhan karena itu, aduh! Buka dong mata lo! Ada banyak celah yang masih bisa lo intip dan menemukan sisi positif dari itu semua.



Saat lo merasa lo punya penyakit berat dan dokter memvonis kalo umur lo nggak lama lagi, coba deh lo pikir. Ada banyak bayi yang mati di umur mereka yang bahkan belum menginjak satu tahun, bukan karena mengidap suatu penyakit. Tapi karena kecelakaan! Lo masih beruntung, Tuhan masih ngasih lo kisi-kisi sampe sejauh mana lo hidup supaya lo bisa bertaubat dan memberi lo kesempatan untuk bisa menjalani beberapa hari terakhir lo bareng orang-orang yang lo sayang. Coba lo liat, anak-anak kecil yang meninggal karena kecelakaan, mereka nggak sempet bilang makasih sama orang tuanya, dan orang tuanya juga nggak sempet bilang kalo mereka mencintai anaknya, dan seketika... anaknya ninggalin mereka gitu aja.
Oke, hal lain mungkin dari sisi masalah. Saat lo menghadapi sebuah masalah yang cukup besar, satu saran dari gua. Keep calm. Karena rasa tenang, akan memberikan sinyal positif ke otak lo untuk berpikir jernih. Gua pernah bahas ini sebelumnya. Saat Tuhan memberikan lo sebuah masalah, Dia sebenernya cuma pengen lo tau kalo Dia perhatian sama lo. Buktinya lo dikasih ujian. Kalo nggak gitu, lo nggak bakal bisa naik tingkat jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Gini ya, saat lo mengalami masalah dalam hal materi, coba lo pikir lo udah dapet apa selama ini? Lo masih megang handphone kan? Dan kalo lo bisa baca postingan blog gua saat ini, itu berarti lo masih dalam keadaan sehat dan punya laptop buat menunjang fasilitas belajar lo. Kalo lo berpikir masalah materi itu mendesak dan benar-benar bikin lo susah nafas sekarang, coba liat ke atas. Lo masih Tuhan buat berdoa dan mensyukuri apa yang lo udah dapetin sekarang. Karena percaya atau nggak, gua pernah ngalemin itu dan mempraktekannya sendiri ke kehidupan gua. Hasilnya, Tuhan ngasih gua hal yang lebih indah saat gua berhasil melewati ujian kesabaran gua itu.
Masalah lainnya yang mungkin lagi sering dialami remaja jaman sekarang, adalah tentang kegalauan hati. Duileh, hari gini masih galau. Apa sih sebenernya yang bikin lo galau? Bosen jadi secret admirer tanpa sekalipun dilirik sama dia? Yee, siapa suruhcuma jadi pengagum rahasia. Ngobrol dong! Paling nggak kan lo jadi punya kesempatan buat masuk ke kehidupannya dia meski akhirnya cuma sebagai teman. Atau, lo galau gara-gara di PHP-in? Itu sih salah lo, siapa suruh kegeeran padahal si doi sebenernya perhatian sama lo karena dia nyaman lo sebagai sahabatnya dan nggak lebih. Lagian, lo punya mulut kan? Tanya dong makanya! Jangan gengsi. Kalo hari gini masih gengsi, lo nggak idup! To the point aja kali. Tanya langsung ke doi, sebenernya dia suka sama siapa. Kalo ternyata dia jujur suka sama lo, BINGO! Congratulations akhirnya lo berdua jadian. Kalo ternyata dia bilang suka sama yang lain, ya bersyukur aja, paling nggak lo masih jadi orang yang berarti buat dia karena dia mau cerita ke elo soal perasaannya. Belum tentu kan, dia cerita ke orang lain tentang siapa yang lagi dia suka sekarang?
Atau mungkin, hal lain yang juga lagi eksis sekarang, soal keluarga. Ini masalah yang, emang berat sebenernya. Tapi, think it simple. Saat orang tua lo memutuskan untuk berpisah, please jangan memihak ke salah satu dari mereka. Ayah, emang lebih sering jadi tersangka dalam kasus ini. Tapi biar gimana pun, dia tetep bokap lo. Tanpa lo sdari, Ayah yang lo pikir begitu keras sama lo dan nyokap lo, sebenernya begitu menyayangi lo tanpa ampun. Caranya emang nggak se-blak-blak-an nyokap lo, tapi bokap, selalu punya cara sendiri untuk ngasih perhatian ke anak-anaknya. Saat lo pikir orang tua lo sibuk sama pekerjaannya, dan nggak pernah bisa ngeluangin waktunya buat lo, disini lo nya yang harus turun langsung dan berani buka mulut untuk ngomong sama nyokap bokap lo. Bukan mereka lebih memperhatikan pekerjaan mereka, bukan! Mereka melakukan itu lebih karena lo mungkin lebih suka hang out bareng temen-temen lo ketimbang ngucapin kalimat, "Eh, Mama udah pulang." Atau, "Malem Pah, mau dibikinin teh nggak?"
Guys, kalimat-kalimat kecil kayak gitu, tanpa lo sadari sebenernya berarti banget buat mereka. Kalimat-kalimat kecil itu juga yang pada dasarnya bisa bikin hubungan sebuah keluarga jadi lebih harmonis. Lo juga harus bisa bersikap terbuka sama nyokap-bokap lo. Jangan di pendem sendiri kalo ada masalah. Biar gimana pun, mereka orang pertama yang harus tau keadaan lo. Bukan temen atau pacar lo.
Jadi, dari beberapa masalah yang gua paparkan disini, yang pengen gua tekanin sebenernya adalah, jangan pernah menyalahkan orang lain apalagi Tuhan dalam setiap kesempatan. Koreksi dulu diri lo. Emang lo udah bener ngejalanin ujian yang Tuhan kasih? Inget ya, Tuhan itu nggak pernah ngasih ujian di luar batas kemampuan hambaNya. Dan mungkin aja, Tuhan ngasih lo ujian karena sebenernya Dia kangen lo ngobrol sama Dia. Dia pengen denger tangisan lo saat lo curhat sama Dia dan mengharapkan bantuan dari Dia.
Buat lo yang lagi sakit, keep survive ya. Lo nggak sendiri kok. Ada banyak orang diluar sana yang sedang mengalami nasib sama seperti lo. Atau mungkin lebih parah lagi. Selagi lo masih bisa ketemu sama orang-orang yang lo sayang, lo masih patut bersyukur. Karena mereka yang tengah terbaring koma di ruang ICU sekarang, mungkin sedang merindukan wajah orang-orang yang disayanginya. 
So, be thankful of your life because you're strong enough to live it :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar